Sistem keamanan

Tidur mengemudi. Cara mengatasi ngantuk

Tidur mengemudi. Cara mengatasi ngantuk Perilaku orang yang mengantuk di belakang kemudi sama berbahayanya dengan perilaku pengemudi yang mabuk. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidak tidur selama 20 jam berperilaku sebanding dengan pengemudi yang konsentrasi alkohol dalam darahnya 0,5 ppm*.

Tidur mengemudi. Cara mengatasi ngantukKurang tidur seperti terlalu banyak minum alkohol

Tertidur dan kelelahan secara signifikan mengurangi konsentrasi, memperpanjang waktu reaksi dan memiliki dampak yang sangat negatif pada kemampuan untuk menilai situasi dengan benar di jalan. Alkohol dan obat-obatan bekerja dengan cara yang sama,” kata Zbigniew Veseli, direktur Sekolah Mengemudi Aman Renault. Orang yang lelah dan mengantuk bereaksi 50% lebih lambat daripada orang yang mengantuk dan beristirahat, dan perilaku mereka mirip dengan perilaku pengemudi dengan konsentrasi alkohol 0,5 ppm*.

Siapa yang berisiko tidur saat mengemudi?

Paling sering tertidur di belakang kemudi:

– pengemudi profesional menempuh jarak ratusan bahkan ribuan kilometer sekaligus,

- pekerja shift yang mengemudi setelah shift malam,

– pengemudi yang mengonsumsi obat penenang dan obat lain yang mengurangi konsentrasi,

– Pengemudi yang tidak peduli dengan tidur yang cukup.

Sinyal Peringatan

Jika Anda mulai mengalami kesulitan fokus, mengedipkan mata lebih sering, dan kelopak mata terasa berat, jangan tunda dan hentikan kendaraan di tempat yang aman sesegera mungkin. Mengabaikan gejala microsleep bisa menjadi tragis, menurut instruktur dari Sekolah Mengemudi Renault. Gejala lain dari kelelahan mengemudi atau microsleep meliputi:

- Kesulitan mengingat apa yang terjadi di jalan pada kilometer terakhir perjalanan;

– mengabaikan rambu-rambu jalan, sinyal dan pintu keluar;

- sering menguap dan menggosok mata;

- masalah menjaga kepala tetap lurus;

- perasaan gelisah dan iritasi, tiba-tiba gemetar.

Apa yang harus dilakukan?

Agar tidak cepat lelah dan tidak tertidur saat berkendara, sebaiknya tidurlah terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan yang direncanakan. Diperkirakan orang dewasa membutuhkan 7 hingga 8 jam tidur per hari, instruktur sekolah mengemudi Renault mengingatkan. Namun, jika kita lelah di belakang kemudi, kita dapat menggunakan beberapa cara untuk menghindari situasi berbahaya di jalan raya - tambahkan bus.

Jika Anda merasa lelah dan mengantuk saat mengemudi, ingatlah untuk:

– berhenti untuk jalan-jalan singkat (15 menit);

- parkir di tempat yang aman dan tidur sebentar (ingat bahwa tidur harus singkat - maksimal 20 menit, jika tidak efeknya dapat dibalik);

- Berhati-hatilah dengan minuman berenergi dan minum kopi, karena keduanya memiliki efek jangka pendek dan dapat memberikan kesan palsu bahwa Anda bugar secara fisik.

* US News & Word Report, Mengantuk mengemudi sama buruknya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk

Tambah komentar