10 Tanda Sistem Rem Buruk
Pengoperasian mesin

10 Tanda Sistem Rem Buruk

10 Tanda Sistem Rem Buruk Sistem rem yang baik adalah salah satu bagian mekanis terpenting dari sebuah mobil dalam hal keselamatan. Lantas, apa saja yang harus diperhatikan agar berkendara dengan aman?

Jaringan Layanan Eropa Euromaster menyajikan 10 tanda yang seharusnya memberi sinyal kepada pengemudi bahwa rem sudah dalam keadaan baik 10 Tanda Sistem Rem Buruk mesin bisa rusak.

Elemen yang harus diperhatikan pengemudi:

– lampu kontrol sistem rem pada panel instrumen menyala

- peningkatan jarak berhenti

– derik, suara logam saat pengereman

– pedal rem tidak memiliki ketahanan alami untuk menekan

– rem memanas, asap keluar dari bawah roda

- "tarik" saat pengereman

– kebutuhan untuk sering mengisi minyak rem

– bekas cairan pada roda atau bahu bagian dalam ban

- gemetar pedal rem saat pengereman

– mobil bergetar, bergetar dan melompat saat pengereman

Jika Anda melihat salah satu alarm di atas, segera hubungi departemen layanan.

Kegagalan untuk memperbaiki kegagalan sistem rem dapat mengakibatkan:

– memperpanjang waktu reaksi sistem rem

– melemahnya sistem ABS/ESP

- kehilangan pegangan

- perubahan arah yang tidak terkendali

- jatuh dari jalur

- bahaya lalu lintas lainnya

Sistem pengereman merupakan salah satu sistem mekanik terpenting pada sebuah mobil. Dialah yang menjamin penghentian kendaraan, sekaligus menjaganya tetap di tempatnya, misalnya di tanjakan. Karena itu, jika ada masalah dengan sistem rem, Anda harus segera pergi ke bengkel, kata Marcin Telej, pemilik layanan Euromaster Telgum di Iława.

– Ciri sistem rem yang baik adalah, pertama, adanya bantalan rem yang cocok untuk cakram rem Anda, setidaknya setengah dari ketebalan bantalan baru. Blok tidak boleh ditutup dengan permukaan kaca yang terbakar. Selain itu, kita harus ingat untuk memeriksa cakram rem untuk memastikannya mengkilat, tidak berkarat, tidak berubah warna, aus merata dan bebas dari retakan. Komponen penting ketiga dari sistem adalah minyak rem. Seharusnya bening, agak kekuningan dan kadar airnya minimal, tapi pengukuran ini harus dilakukan dengan alat khusus, tambah Marcin Telei.

Lihat juga:

keausan rem

Tambah komentar