Bagaimana cara mengemudi di bekas roda?
Sistem keamanan

Bagaimana cara mengemudi di bekas roda?

Bagaimana cara mengemudi di bekas roda? Di musim panas, aspal memanas hingga suhu yang sangat tinggi dan berubah bentuk di bawah roda mobil. Bekas roda yang dalam terbentuk yang dapat menimbulkan bahaya keamanan yang serius. Pelatih dari sekolah mengemudi Renault menyarankan cara menangani setir saat mengemudi di permukaan yang cacat.

Aspal, dipanaskan oleh matahari musim panas hingga suhu bahkan 60-70 ° C, dapat meleleh dan Bagaimana cara mengemudi di bekas roda? berubah bentuk di bawah roda mobil. Bukan hanya bus dan truk besar yang melintasi lapisan atas jalan, berkontribusi pada pembentukan bekas roda yang sangat dalam.

Aspal bisa sangat lentur sehingga tertekuk di bawah roda semua kendaraan. Kekasaran terbesar biasanya terjadi di jalan tersibuk - misalnya, jalan yang mengarah dari kota-kota besar, serta di tempat-tempat di mana mobil berhenti selama beberapa menit, penyok di permukaan, mis. di halte bus dan lampu lalu lintas.

Bagaimana cara mengemudi di bekas roda? Mengemudi di alur yang dalam bisa sangat berbahaya. Dalam liang, mobil melaju seperti di atas rel, - pelatih Sekolah Mengemudi Renault memperingatkan, - Terkadang sulit untuk keluar dari liang yang dalam, yang menyulitkan, misalnya, untuk berpindah jalur dengan mulus, dan itu dua kali lipat sulit melewati rintangan. Pada gilirannya, jika terjadi hujan, hal ini dapat menyebabkan apa yang disebut. aquaplanation, yaitu meluncur berbahaya di air.

Jika lebar jalan memungkinkan, Anda harus berkendara di dekat bekas roda, di sepanjang puncaknya - ini sangat penting saat hujan. Namun, hal ini tidak selalu memungkinkan, terutama di jalanan kota yang sempit. Jadi jika Anda tidak punya pilihan dan perlu mengikuti trek, Anda perlu membatasi kecepatan Anda. Anda juga harus memegang setir dengan sangat kuat. Dia tidak boleh melakukan gerakan tiba-tiba atau mengerem dengan tajam, - saran pakar sekolah mengemudi Renault - Semua manuver harus mulus dan tenang. Perpindahan lajur terlalu cepat, seperti saat menyalip, akan mengakibatkan selip, karena roda depan akan "meletus" keluar jalur sedangkan roda belakang tetap berada di jalur. Jadi - meskipun mengemudi di jalur yang tidak terlalu aman - lebih baik tidak pergi terlalu tiba-tiba.

Lintasan seharusnya tidak memungkinkan untuk "mengendarai" mobil. Ini memiliki lebar variabel dan di beberapa titik dapat menyentak roda banyak, kata pelatih sekolah mengemudi Renault. dan berhati-hatilah dengan pengguna jalan lainnya.

Permukaan jalan yang berubah bentuk juga bisa berbahaya bagi mobil. Bubungan aspal yang menonjol di atas jalan terkadang sangat tinggi dan dapat merusak suspensi mobil.

Tambah komentar