Minyak
Pengoperasian Sepeda Motor

Minyak

Tahu cara menguraikan toples minyak

Pasar penuh dengan minyak dan peringkat yang tertulis di bank tidak membuatnya mudah untuk diuraikan, terutama karena standar yang tertulis di bank berasal dari beberapa organisasi yang berbeda. Ikhtisar keluarga besar Minyak.

Teknologi sepeda motor: decoding kaleng minyak

Sintesis, semi-sintesis, mineral

Minyak dibagi menjadi 3 keluarga. Oli sintetis memiliki kualitas terbaik dan paling efektif. Mereka ideal untuk mesin kecepatan tinggi seperti hypersport. Sebagian besar sepeda motor lain senang dengan oli semi-sintetik tanpa masalah: mid range, oli sintetis, dan campuran oli mineral. Minyak mineral berada di bagian bawah skala. Itu datang langsung dari minyak mentah olahan.

SAE: viskositas

Ini adalah standar yang ditetapkan oleh Society of Automotive Engineers yang berfokus pada penentuan viskositas oli.

Viskositas menentukan resistensi aliran minyak sebagai fungsi suhu. Memang, viskositas oli tergantung pada suhu operasinya.

Angka pertama berisi informasi tentang viskositas dingin. Dengan demikian, minyak 0W tetap cair hingga -35 ° C. Jadi akan lebih cepat mendaki sirkuit pelumasan untuk melumasi semuanya. Angka kedua menunjukkan viskositas panas (diukur pada 100 ° C). Ini menunjukkan ketahanan minyak dan kemampuannya untuk menahan suhu tinggi. Secara teori, semakin rendah digit pertama (hingga 0) dan semakin tinggi digit kedua (hingga 60), semakin baik kinerjanya. Faktanya, oli dengan nilai 0W60 akan terlalu cair dan menyebabkan konsumsi berlebihan, terutama untuk mesin yang menua.

API

American Petroleum Institute telah menetapkan klasifikasi minyak berdasarkan beberapa kriteria, seperti dispersibilitas, deterjen, atau perlindungan korosi. Tergantung pada kinerjanya, oli mewarisi huruf setelah S (untuk servis): SA, SB… S.J. Semakin jauh ke atas alfabet, semakin baik kinerjanya. Standar SJ adalah yang terbaik saat ini.

CCMC

Ini adalah standar Eropa dan saat ini dikelola oleh Asosiasi Produsen Mobil Eropa. Performa ditunjukkan dengan angka yang ditambahkan pada huruf G, mulai dari G1 hingga G5. Standar ini digantikan pada tahun 1991 oleh standar ACEA.

ACEA

Asosiasi Produsen Mobil Eropa telah menetapkan standar baru untuk penggunaan oli. Klasifikasi ini merupakan gabungan dari huruf dan angka. Huruf tersebut mengidentifikasi bahan bakar (A = mesin bensin, B = mesin diesel). Angka tersebut menentukan kinerja dan dapat berkisar dari 1 (minimum) hingga 3 (terbaik).

Kesimpulan

Karena batas mesin sepeda motor seringkali melebihi batas mesin otomotif, maka disarankan untuk menggunakan oli khusus sepeda motor.

Sering dikatakan bahwa minyak yang berbeda tidak boleh dicampur. Sebenarnya, oli dari produsen yang berbeda dapat dicampur, asalkan kualitasnya sama: misalnya 5W10, dll.

Tambah komentar