Alasan paling umum mengapa mobil Anda menggunakan lebih banyak bensin
Artikel

Alasan paling umum mengapa mobil Anda menggunakan lebih banyak bensin

Konsumsi bensin yang berlebihan dapat disebabkan oleh kerusakan kendaraan atau bahkan cara mengemudi yang tidak tepat. Melakukan perbaikan dan perubahan yang diperlukan dapat membantu kita menghemat uang dan bahan bakar.

Harga BBM terus naik semakin banyak Dan masih banyak orang yang sangat mengkhawatirkan konsumsi bahan bakar yang berlebihan atau kendaraannya yang menggunakan bahan bakar terlalu banyak.

Saat ini, kendaraan listrik (EV) dan hibrida plug-in mendominasi peringkat penghematan bahan bakar, tetapi tidak semua pelanggan memiliki kemampuan untuk menyambungkan mobil mereka ke stopkontak setiap malam atau tidak terlalu yakin dengan konsep ini.

Meskipun pabrikan mobil telah sangat meningkatkan model pembakaran internal dan jarak tempuh bahan bakar, masih ada kondisi yang menyebabkan mesin tidak berfungsi.

Kesalahan pada mobil ini membuatnya tidak berfungsi dengan baik. Karena itu, di sini kami akan memberi tahu Anda alasan paling umum mengapa mobil Anda menghabiskan lebih banyak bensin.

1.- Busi dalam kondisi buruk

Saat busi aus, Anda akan mengalami lebih banyak misfire di mesin mobil Anda, yang akan menggunakan lebih banyak bahan bakar untuk mencoba dan menyalakan mobil.

2.- Filter udara kotor

Filter udara menjadi kotor dari waktu ke waktu, dan cara termudah untuk memeriksa apakah filter tersebut perlu diganti adalah dengan mendekatkan filter ke cahaya. Jika cahaya dapat melewati filter, filter dalam kondisi baik.

Jika filter udara Anda kotor, udara yang masuk ke ruang bakar akan lebih sedikit sehingga menyebabkan mesin bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengendara.

3.- Tekanan ban rendah

Ban kendaraan Anda harus dipompa ke tekanan udara yang tepat, tetapi jika ban dipompa kurang, akan menyebabkan keausan dan ketahanan yang lebih besar pada ban tersebut. Hal ini memaksa mesin bekerja lebih keras untuk mengkompensasi tarikan ekstra, yang berarti lebih banyak bahan bakar yang perlu digunakan untuk menyalakan mesin.

4.- Sensor oksigen rusak

Jika kendaraan memiliki sensor oksigen yang rusak, kendaraan mungkin terasa lamban, idle, tersentak, atau terhuyung-huyung saat berakselerasi. Campuran udara/bahan bakar yang buruk terlalu lama dapat menyebabkan misfire, busi rusak, atau bahkan catalytic converter rusak.

Jika sensor oksigen rusak, sistem secara otomatis dapat menambahkan lebih banyak bahan bakar meskipun mesin tidak membutuhkannya.

5. Cara mengemudi yang buruk 

Itu selalu yang terbaik untuk mengemudi pada batas kecepatan, atau sedekat mungkin dengan itu. Jika tidak, Anda akan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar daripada yang diperlukan. Akselerasi mulus akan menghemat banyak bahan bakar, terutama saat ada lampu merah lagi beberapa blok dari jalan raya.

Tambah komentar