Mengapa mesin crossover mogok lebih cepat daripada mobil penumpang?
Tips yang berguna untuk pengendara

Mengapa mesin crossover mogok lebih cepat daripada mobil penumpang?

Crossover dan mobil sering dilengkapi dengan powertrain yang sama. Pada saat yang sama, sumber daya mereka di SUV seringkali jauh lebih sedikit daripada di mobil. Tentang mengapa ini terjadi, kata portal "AvtoVzglyad".

Mesin yang sama sekarang dipakai di banyak mobil. Misalnya, sedan Hyundai Solaris dan crossover Creta memiliki bobot yang sangat berbeda, sementara mereka memiliki satu mesin 1,6 liter dengan indeks G4FG. Unit dengan volume yang sama dipasang pada Renault Duster dan Logan. Kami yakin mereka akan bertahan lebih lama di sedan ringan, dan inilah alasannya.

Crossover ini memiliki aerodinamis yang lebih buruk, yang semakin diperparah dengan ground clearance yang tinggi. Dan semakin besar resistensi terhadap gerakan, semakin banyak kekuatan yang perlu Anda keluarkan untuk berakselerasi ke kecepatan tertentu. Nah, semakin besar tenaga, semakin besar beban pada mesin. Akibatnya, keausan unit juga meningkat.

Tapi itu tidak semua. Crossover sering "mencelupkan" ke dalam lumpur dan merangkak di liang yang dalam. Jauh lebih sering mereka tergelincir. Dan ini membebankan beban tambahan pada mesin dan gearbox dan bagian transmisi. Dengan demikian, selama serangan off-road, aliran udara unit daya memburuk. Semua ini juga mengarah pada pengurangan sumber daya mesin dan transmisi.

Mengapa mesin crossover mogok lebih cepat daripada mobil penumpang?

Jangan lupa tentang "karet lumpur" yang suka dipakai oleh para apologis tuning. Kesulitannya di sini adalah bahwa ban yang tidak dipilih dengan benar tidak hanya menambah tekanan pada motor dan gearbox, tetapi karena itu, penggerak roda dapat berputar di lumpur. Jika kita berbicara tentang mobil penumpang, maka "sepatu" seperti itu tidak dapat ditemukan pada mereka. Dan dengan ban jalan tidak akan ada masalah seperti itu.

Di bawah "kesenangan" off-road, banyak pemilik juga memasang perlindungan darurat pada kompartemen engine, sehingga mengganggu perpindahan panas di kompartemen engine. Dari sini, oli di mesin menjadi aus, yang juga memengaruhi umur motor.

Akhirnya, mesin yang duduk di crossover harus memutar transmisi yang agak rumit. Katakanlah, pada SUV all-wheel drive, Anda perlu memutar poros cardan, roda gigi bevel, roda gigi gandar belakang, kopling roda belakang, dan penggerak dengan sambungan CV. Beban tambahan seperti itu juga memengaruhi sumber daya dan membuatnya terasa seiring waktu.

Tambah komentar