Gejala Saklar Kontrol Traksi Buruk atau Rusak
Perbaikan otomatis

Gejala Saklar Kontrol Traksi Buruk atau Rusak

Gejala umum termasuk lampu Check Engine menyala, pengereman kendaraan tidak konsisten, dan sakelar kontrol traksi tidak ditekan.

Dalam beberapa tahun terakhir, kontrol traksi telah berubah dari upgrade mewah menjadi peralatan OEM standar. Tujuan dari sistem ini adalah untuk membantu pengemudi dalam mempertahankan kendali atas kendaraannya saat mengemudi dalam cuaca buruk atau saat menghadapi situasi manuver cepat yang memerlukan prosedur mengemudi darurat. Jika ada masalah dengan sakelar ini, dapat menyebabkan ABS dan sistem kontrol traksi menjadi tidak berguna.

Apa itu saklar kontrol traksi?

Kontrol traksi adalah sistem kontrol kendaraan yang merupakan penyempurnaan dari sistem pengereman anti-lock (ABS). Sistem ini berfungsi untuk mencegah hilangnya daya cengkeram antara ban dan permukaan jalan. Sakelar kontrol traksi biasanya terletak di dasbor, roda kemudi, atau konsol tengah yang, saat ditekan, mengirimkan sinyal ke sistem pengereman anti-lock, memantau kecepatan roda bersama dengan tindakan pengereman, dan mengirimkan data ini ke ECU mobil untuk pengolahan. Penerapan sistem kontrol traksi terjadi dua kali:

  • Pengemudi mengaktifkan rem: TCS (Traction Control Switch) akan mengirimkan data setiap kali ban mulai berputar lebih cepat dari kendaraan (disebut slip positif). Ini menyebabkan sistem ABS aktif. Sistem ABS menerapkan tekanan bertahap pada kaliper rem sebagai upaya untuk memperlambat kecepatan ban agar sesuai dengan kecepatan kendaraan. Ini memastikan bahwa ban tetap mencengkeram jalan.
  • Mengurangi tenaga mesin: Pada kendaraan yang menggunakan throttle elektronik, throttle ditutup sedikit untuk mengurangi jumlah udara yang masuk ke mesin. Dengan memasok lebih sedikit udara ke mesin untuk proses pembakaran, mesin menghasilkan lebih sedikit tenaga. Ini mengurangi jumlah torsi yang diberikan ke roda, sehingga memperlambat kecepatan putaran ban.

Kedua case membantu mengurangi kemungkinan kecelakaan lalu lintas dengan secara otomatis mengurangi kemungkinan roda dan ban terkunci dalam situasi berbahaya. Saat sakelar kontrol traksi berfungsi dengan baik, sistem dapat bekerja sesuai dengan masa pakai kendaraan. Namun, bila ini gagal, akan menimbulkan beberapa gejala atau tanda peringatan. Berikut ini adalah beberapa gejala umum dari sakelar kontrol traksi yang rusak atau rusak yang akan meminta Anda menemui mekanik bersertifikat untuk pemeriksaan, servis, dan penggantian jika perlu.

1. Lampu Periksa Mesin menyala.

Sistem kontrol traksi secara konstan memperbarui data di ECM. Jika komponen ini mengalami gangguan atau rusak, biasanya akan memicu kode error OBD-II yang tersimpan di ECM dan menyebabkan lampu Check Engine menyala. Jika Anda melihat lampu ini atau lampu kontrol traksi menyala saat sistem aktif, beri tahu mekanik setempat. Mekanik Bersertifikat ASE biasanya akan memulai diagnosis dengan mencolokkan pemindai digital mereka dan mengunduh semua kode kesalahan yang disimpan di ECM. Begitu mereka menemukan sumber kode kesalahan yang benar, mereka akan memiliki titik awal yang baik untuk mulai melacak.

2. Mobil melambat dengan buruk

Sakelar kontrol traksi harus mengaktifkan ABS dan sensor kecepatan roda, yang memantau kendaraan dalam situasi berkendara yang tidak biasa. Namun, dalam situasi yang serius dan sangat jarang terjadi, sakelar kontrol traksi yang rusak dapat mengirimkan informasi ke ABS, menyebabkan sistem tidak berfungsi. Dalam beberapa kasus, ini berarti rem tidak akan diterapkan sebagaimana mestinya (terkadang lebih agresif, yang dapat menyebabkan penguncian ban, dan terkadang tidak cukup agresif).

Jika situasi ini terjadi, Anda harus segera berhenti mengemudi dan meminta mekanik bersertifikat untuk memeriksa dan memperbaiki masalah karena terkait dengan keselamatan dan dapat menyebabkan kecelakaan.

3. Sakelar kontrol traksi tidak ditekan

Dalam kebanyakan kasus, masalah dengan sakelar kontrol traksi adalah karena fungsinya, artinya Anda tidak dapat menghidupkan atau mematikannya. Ini biasanya terjadi karena sakelar kontrol traksi tersumbat oleh serpihan atau rusak dan tidak mau mendorong. Dalam hal ini, mekanik harus mengganti sakelar kontrol traksi, yang merupakan proses yang cukup sederhana.

Setiap kali Anda mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya temui mekanik bersertifikat ASE lokal Anda sehingga mereka dapat melakukan perbaikan yang benar yang akan membuat sistem kontrol traksi Anda berjalan lancar selama bertahun-tahun yang akan datang.

Tambah komentar