auto_masla_2
Tips untuk pengendara

Jenis oli otomotif: apa yang ada dan bagaimana mengidentifikasinya?

Oli otomotif adalah zat yang terdiri dari oli dasar dan aditif yang menjalankan fungsi vital untuk mesin.

Misalnya: meminimalkan keausan akibat gesekan antar bagian yang bergerak, mencegah korosi, melindungi sistem dari emisi, dan mendistribusikan panas dengan benar hingga suhu mesin turun.

Jenis oli otomotif apa saja yang ada dan bagaimana cara mengidentifikasinya?

Sebelum membeli dan mengaplikasikan oli otomotif, perhatikan kode pada label kemasan. Mereka akan menjelaskan tujuan oli dan cara menggunakannya dengan benar.

Выбор правильного продукта возможен только в том случае, если вы знаете, какую кодировку должно иметь моторное масло для автомобиля в соответствии с характеристиками каждого автомобиля. Различные типы автомобильных масел можно классифицировать следующими способами. Рассмотрим подробнее.

Oli otomotif tergantung pada jenis mesinnya:

  • Oli mesin bensin. Oli otomotif ini diidentifikasi dengan huruf S diikuti dengan huruf alfabet lainnya. Huruf kedua menunjukkan kualitasnya, semakin banyak Anda mengemudi, semakin tinggi kualitas oli yang Anda butuhkan. Ngomong-ngomong, SN adalah nilai tertinggi untuk mesin bensin.
  • Oli mesin diesel. Oli mesin diesel diidentifikasi dengan huruf. C diikuti oleh huruf alfabet lainnya. Seperti oli motor bensin, kualitasnya ditentukan oleh urutan huruf abjad. Penandaan kualitas tertinggi adalah CJ-4.

Oli otomotif menurut tingkat viskositas:

  • Oli otomotif monograde. Jenis oli otomotif ini memiliki tingkat kekentalan yang unik yaitu 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 40, 50, atau 60. Tingkat ini tetap dalam kisaran suhu yang stabil.
  • Oli otomotif universal. Jenis ini memiliki tingkat viskositas yang berbeda tergantung pada suhu, yang memungkinkannya menjadi lebih padat di musim panas dan lebih cair di musim dingin. Contohnya adalah SAE 15W-40, yang namanya memiliki arti sebagai berikut: 15W mewakili viskositas oli pada temperatur rendah. Semakin rendah angkanya, semakin baik kinerjanya pada suhu rendah; W berarti minyak dapat digunakan di musim dingin; 40 mewakili viskositas oli pada suhu tinggi.
auto_masla_1

Oli otomotif tergantung pada produksinya... Tergantung pada jenis produksinya, oli mobil dapat berupa mineral atau sintetis. Dalam kasus ini, tidak ada kode standar (huruf khusus) yang menentukan oli mana yang mineral dan mana yang sintetis. Hanya label yang menunjukkan jenis oli yang dijual.

  • Oli mineral untuk mobil... Ini adalah produk pengolahan minyak mentah dengan jumlah aditif minimum. Fitur oli mineral adalah tidak cocok untuk operasi pada perubahan suhu yang signifikan, karena dapat mengeras di dalam mesin saat cuaca beku parah. Hal ini dapat menyebabkan keausan selama mesin dingin dihidupkan. Apalagi molekul oli motor mineral tidak seragam. Akibatnya, pada titik tertentu, mereka mulai rusak, dan minyak dengan cepat kehilangan fungsinya. Itulah mengapa "air mineral" membutuhkan penggantian yang lebih sering, rata-rata, setiap 5 kilometer.
  • Oli mobil sintetis... Ini adalah sintesis minyak dasar berdasarkan sintetis, serta aditif yang memberikan sifat yang berguna (meningkatkan ketahanan aus, kemurnian, perlindungan terhadap korosi). Oli semacam itu cocok untuk pengoperasian di mesin paling modern dan dalam kondisi pengoperasian ekstrem (suhu rendah dan tinggi, tekanan tinggi, dll.). Minyak sintetis, tidak seperti minyak mineral, diproduksi berdasarkan sintesis kimiawi terarah. Dalam proses produksinya, minyak mentah yang merupakan unsur dasar didistilasi kemudian diolah menjadi molekul dasar. Kemudian, berdasarkan mereka, diperoleh minyak dasar, yang ditambahkan aditif sehingga produk akhir memiliki karakteristik yang luar biasa.

Pertanyaan dan Jawaban:

Apa jenis oli mobil yang ada? Motor (untuk mesin dua langkah dan empat langkah), transmisi, diesel (untuk unit diesel), mineral, semi-sintetis, sintetis.

Jenis oli mesin apa yang digunakan dalam mesin modern? Pada dasarnya mobil modern menggunakan bahan semi sintetis (Semi-Synthetic) atau bahan sintetis (Synthetic). Lebih jarang, air mineral dituangkan ke dalam motor (Mineral).

Tambah komentar