4 kesalahan besar saat mengganti busi
Artikel

4 kesalahan besar saat mengganti busi

Dalam dokumentasi teknis mobil modern, pabrikan selalu menunjukkan masa pakai busi, setelah itu harus diganti dengan yang baru. Biasanya jaraknya 60 ribu kilometer. Perlu dicatat bahwa nilai ini dihitung untuk kualitas bahan bakar; jika tidak, jarak tempuh menjadi setengahnya.

Banyak pengemudi tidak menganggap perlu pergi ke bengkel untuk shift dan lebih memilih melakukannya sendiri. Pada saat yang sama, statistik menunjukkan bahwa 80 persen dari mereka melakukan kesalahan.

4 kesalahan besar saat mengganti busi

Kesalahan paling umum adalah memasang busi di tempat yang kotor. Kotoran dan debu menumpuk di mesin selama pengoperasian kendaraan. Mereka bisa masuk ke dalamnya dan menyebabkan kerusakan. Sebelum memasang busi, disarankan untuk membersihkan lubangnya.

Para ahli juga mencatat situasi umum saat pengemudi mengganti busi sebelum mesin menjadi dingin dan terbakar. Kesalahan ketiga adalah tergesa-gesa, yaitu bisa merusak bagian keramik busi. Dalam situasi seperti itu, disarankan untuk membersihkan semua partikel secara menyeluruh.

4 kesalahan besar saat mengganti busi

Saat mengganti, busi baru dikencangkan dengan terlalu banyak tenaga, karena tidak semua orang memiliki kunci torsi. Pengendara berpengalaman merekomendasikan tegangan rendah pada awalnya, lalu kencangkan sepertiga dari putaran kunci.

Tambah komentar