Apa yang harus dilakukan jika ABS tidak berfungsi?
Pengoperasian mesin

Apa yang harus dilakukan jika ABS tidak berfungsi?

Apa yang harus dilakukan jika ABS tidak berfungsi? Indikator ABS yang menyala secara permanen menunjukkan bahwa sistem rusak dan Anda perlu mengunjungi pusat layanan. Tapi kita bisa melakukan diagnosis awal sendiri.

Indikator ABS yang menyala secara permanen menunjukkan bahwa sistem rusak dan Anda perlu mengunjungi pusat layanan. Tapi kita bisa melakukan diagnosis awal sendiri, karena kesalahannya bisa dengan mudah dideteksi.

Lampu peringatan ABS harus menyala setiap kali mesin dihidupkan dan kemudian akan padam setelah beberapa detik. Jika indikator menyala sepanjang waktu atau menyala saat mengemudi, ini adalah sinyal bahwa sistem rusak. Apa yang harus dilakukan jika ABS tidak berfungsi?

Anda dapat melanjutkan mengemudi, karena sistem rem akan bekerja seolah-olah ABS tidak ada. Ingatlah bahwa selama pengereman darurat, roda dapat terkunci dan, sebagai akibatnya, tidak akan ada pengendalian. Oleh karena itu, kesalahan harus didiagnosis sesegera mungkin.

Sistem ABS terutama terdiri dari sensor listrik, komputer dan, tentu saja, modul kontrol. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah memeriksa sekeringnya. Jika sudah OK, langkah selanjutnya adalah memeriksa sambungan, terutama pada sasis dan roda. Di samping setiap roda terdapat sensor yang mengirimkan informasi tentang kecepatan putaran setiap roda ke komputer.

Agar sensor bekerja dengan baik, dua faktor harus dipenuhi. Sensor harus berada pada jarak yang benar dari bilah dan roda gigi harus memiliki jumlah gigi yang benar.

Mungkin saja sambungan itu tanpa cincin dan kemudian perlu ditusuk dari yang lama.

Selama pengoperasian ini, kerusakan atau pemuatan yang tidak tepat dapat terjadi dan sensor tidak akan mengumpulkan informasi kecepatan roda. Juga, jika sambungan dipilih secara tidak benar, jarak antara disk dan sensor akan terlalu besar dan sensor tidak akan "mengumpulkan" sinyal, dan komputer akan menganggap ini sebagai kesalahan. Sensor juga dapat mengirimkan informasi yang salah jika menjadi kotor. Ini terutama berlaku untuk SUV. Selain itu, resistansi sensor yang terlalu tinggi, misalnya karena korosi, dapat menyebabkan kegagalan fungsi.

Ada juga kerusakan (abrasi) kabel, terutama pada mobil setelah kecelakaan. ABS adalah sistem yang bergantung pada keselamatan kita, jadi jika sensor atau kabelnya rusak, sebaiknya diganti dengan yang baru.

Selain itu, indikator akan menyala jika seluruh sistem bekerja dan roda dengan diameter berbeda berada pada poros yang sama. Kemudian ECU membaca perbedaan kecepatan roda sepanjang waktu, dan kondisi ini juga ditandai sebagai malfungsi. Selain itu, mengemudi dengan rem tangan diaktifkan dapat menyebabkan ABS terlepas.

Tambah komentar