Apa itu ban run-flat?
Perbaikan otomatis

Apa itu ban run-flat?

Ban run-flat, seperti namanya, mampu menopang bobot mobil tanpa udara. Ini melindungi pelek mobil dan membuat perbaikan ban lebih mudah. Ban run-flat masih bisa membuat pengemudi pulang atau ke tempat yang aman untuk mengganti ban. Ban run-flat dapat bertahan rata-rata 100 mil setelah kempes, dan disarankan agar kendaraan tetap di bawah 50 mph saat udara mulai meninggalkan ban.

Apa yang memungkinkan?

Sejak tahun 1930-an, eksperimen telah dilakukan dengan ide ban yang akan berfungsi bahkan setelah bocor. Ada beberapa cara untuk mencapai ini, masing-masing dengan pro dan kontra:

  • Ban terstruktur dengan dinding samping yang lebih tebal untuk menopang bobot kendaraan.

    • Kelebihan: Mudah diganti jika rusak. Alternatif ekonomis untuk ban serep.

    • Con: Tidak berguna jika kerusakan dinding samping menyebabkan kempis. Berdampak negatif pada penanganan mobil.
  • Bahan yang dipasang pada roda di bawah ban yang akan menopang bobot kendaraan.

    • Pro: Lebih kuat dan kendaraan dapat melaju dengan kecepatan lebih tinggi menggunakan tipe ini. Dapat ditempatkan di ban biasa.

    • Cons: Tidak bekerja dengan baik dengan roda kecil atau ban profil rendah.
  • Ban berperapat sendiri yang memungkinkan udara dalam jumlah terbatas jika terjadi tusukan.

    • Kelebihan: Lebih murah daripada ban run-flat berstruktur dan lebih efektif melindungi dari tusukan dibandingkan ban konvensional. Pengerjaannya lebih seperti bus biasa.
    • Kekurangan: Bereaksi seperti ban biasa terhadap tusukan besar atau kerusakan parah pada ban. Percuma jika tidak ada udara sama sekali di dalam ban.

Aplikasi apa yang mereka miliki?

Kendaraan lapis baja dan peralatan militer. Kendaraan lapis baja berat, baik sipil maupun pemerintah, dilengkapi dengan ban run-flat. Kendaraan militer juga menggunakan roda run-flat untuk bekerja di area di mana mengganti ban yang pecah bisa berbahaya. Untuk aplikasi ini, jenis ban kedua hampir selalu digunakan, dengan material tambahan yang menempel pada roda itu sendiri.

Kendaraan tanpa roda cadangan. Banyak mobil modern datang dari pabrik tanpa ban serep sama sekali dan memiliki ban run-flat standar. Mereka hampir selalu menggunakan tipe run-flat, di mana ban itu sendiri menopang bobot mobil jika terjadi kebocoran.

Kendaraan di daerah rawan tusukan atau di pinggir jalan tidak cocok untuk pergantian roda.. Orang yang tinggal di jalan yang sangat berbatu atau di tempat yang hanya memiliki sedikit ruang untuk berhenti jika terjadi tusukan (seperti daerah pegunungan) dapat memperoleh manfaat besar dari teknologi ini. Untuk tujuan ini, ban self-sealing dan ban berstruktur biasanya dipilih karena dapat dipasang di kendaraan apa pun dan juga dapat dipasang tanpa peralatan khusus.

Seberapa bermanfaatkah ban run-flat bagi pengemudi rata-rata?

Meskipun ban run-flat bukan kebutuhan kebanyakan orang di jalan raya, ban ini pasti bisa menjadi fitur yang sangat berguna. Karena alasan inilah banyak kendaraan yang dikirim dari pabrik dengan ban run-flat. Pabrikan percaya bahwa menghilangkan kebutuhan untuk mengganti roda di pinggir jalan akan meningkatkan keselamatan pelanggan mereka. Untuk komuter, tidak ada kerugian signifikan pada ban run-flat, selain biaya tambahan.

Pengemudi mobil sport dan siapa pun yang menyukai kaki kanan mungkin ingin menghindari ban run-flat, karena performanya lebih buruk di lintasan daripada ban biasa. Run-Flat lebih berat dan memiliki dinding samping yang sangat kaku. Pejuang akhir pekan dapat dengan mudah mengganti ban run-flat mereka dengan ban balap yang licin di trek, menjadikannya menarik bahkan untuk tipe konsumen seperti ini.

Tambah komentar