Pengukuran tidak mudah
Artikel

Pengukuran tidak mudah

Hilang sudah sistem kelistrikan otomotif, yang hanya bertanggung jawab untuk memasok voltase yang diperlukan untuk menyalakan mesin, menyalakan mobil, dan mungkin juga untuk pengoperasian peniup udara dan radio. Pada kendaraan masa kini, sistem kelistrikan harus menyediakan daya ke semakin banyak perangkat, sehingga perlu mengukur voltase yang digunakan secara berkala.

Pertama: arus pengisian

Tes yang paling umum dilakukan di bengkel adalah mengukur voltase pengisian baterai. Berdasarkan hasil yang diperoleh, ditentukan fungsi instalasi listrik yang benar. Mengukur voltase pengisian tidaklah sulit, karena voltase di terminal baterai diperiksa. Namun, ternyata hasil pengukuran sederhana seperti itu tidak selalu benar, sehingga tidak sepenuhnya mencerminkan keadaan seluruh sistem kelistrikan. Mengapa ini terjadi? Jawabannya terletak pada rumitnya sistem kelistrikan mobil modern. Sebelum arus pengisian mencapai baterai dari alternator, ia harus melewati beberapa (dalam beberapa kasus bahkan selusin) konektor listrik. Dan pada akhirnya masalah korosi dapat muncul, menyebabkan penurunan tegangan. Dalam prakteknya, selisih nilai arus pengisian di kutub baterai dan langsung di generator bisa mencapai 2 V! Mengurangi voltase pengisian dengan nilai seperti itu biasanya menyebabkan kesulitan menghidupkan mesin, terutama di akhir musim gugur dan musim dingin.

Kedua: eksekusi yang benar

Tes lain yang harus dilakukan di bengkel adalah memeriksa efisiensi alternator dalam kaitannya dengan peralatan listrik yang terhubung dengannya. Intinya jangan sampai menambah tegangan tambahan konsumen secara tidak terkendali. Ini sangat penting karena setiap mobil dilengkapi dengan alternator yang tenaganya disesuaikan persis dengan jumlah receiver yang terpasang di dalamnya. Oleh karena itu, ia tidak memiliki cadangan daya untuk bekerja dengan perangkat tambahan, yang, pada gilirannya, menyebabkan penurunan voltase baterai yang signifikan dan secara drastis mengurangi masa pakai perangkat tersebut. Lalu apa yang harus dilakukan jika kita ingin melengkapi mobil kita dengan peralatan listrik tambahan? Jawabannya sederhana. Cukup mengganti genset pabrik dengan yang lebih produktif. Namun, berhati-hatilah! Sebelum melakukan operasi ini, sebaiknya pastikan (sebaiknya dengan memesan layanan ini di bengkel khusus) apakah penggantian sistem kelistrikan di mobil kita akan bertahan.

Ketiga: beban awal

Pemeriksaan berkala tegangan pengisian serta baterai dan sistem kelistrikan penting karena alasan lain. Kita berbicara tentang menghidupkan, terutama mesin dingin, di musim dingin. Cukup dikatakan bahwa setelah memutar kunci kontak, banyak energi yang terkuras dari aki, dan arus yang mengalir melalui starter bisa mencapai 800 A. Pada kendaraan yang dilengkapi mesin diesel, konsumsi arus saat menghidupkannya kondisi cuaca buruk bisa lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan untuk memanaskan busi pijar, yang membebani baterai jauh lebih besar daripada saat menyalakan mesin bensin. Oleh karena itu, para ahli menganjurkan, selain rutin mengecek voltase baterai, untuk mengisi baterai dengan charger. Hal ini mungkin diperlukan dalam situasi di mana kendaraan hanya digunakan untuk jarak dekat, di mana mesin sering dimatikan dan dinyalakan kembali.

Keempat: mati dan (masih) hidup

Terakhir, ada baiknya memperkenalkan masalah lain yang biasanya terabaikan terkait dengan pengoperasian instalasi listrik di mobil. Secara umum diterima bahwa setelah kunci kontak dimatikan, baterai tidak lagi mengkonsumsi energi atau konsumsinya sangat rendah, misalnya untuk pengoperasian alarm. Tidak ada yang lebih salah. Di mobil modern, diisi dengan elektronik, pengontrol sistem individual masih berfungsi (meskipun mesin dimatikan), menarik arus dari baterai. Jika yang terakhir dipasang di pabrik, tentunya tidak terjadi apa-apa, dan voltase yang dikonsumsi tidak mengurangi efisiensi baterai. Namun, tidak jarang pengguna mobil memutuskan untuk menyambungkan peralatan listrik tambahan sendiri atau tanpa izin. Dalam banyak kasus, mereka salah "disambungkan" ke sistem kelistrikan mobil, artinya mereka menarik arus dari aki mobil sepanjang waktu. Akibatnya, setelah beberapa saat, bahkan dua atau tiga hari tidak aktif, mesin tidak dapat dihidupkan. Oleh karena itu, jika kita sudah memperkenalkan modifikasi berupa pemasangan alat listrik tambahan, perlu dicek apakah akan mengurangi efisiensi baterai. Sebaiknya percayakan inspeksi ini ke bengkel listrik khusus, yang akan melakukannya dengan menggunakan apa yang disebut meteran penjepit.

Tambah komentar